Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha sadar dan
sistematis untuk mengetqahui dan memahami serta membahas secara mendalam
tentang seluk-beluk atau hal-ma Islam, baik yang berhubungan dengan ajaran,
sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari, sepanjang sejarahnya.
Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyatannya
bukan hanya dilaksanakan oleh kalangan umat Islam saja, melainkan juga dilaksanakan
oleh orang-orang di luar kalangan umat Islam. Studi keislaman di kalangan umat
Islam sendiri tentunya sangat berbeda tujuan dan motivasinya dengan yang
dilakukan oleh orang-orang di luar kalangan umat Islam. Di kalangan umat Islam,
studi keislaman bertujuan untuk memahami dan mendalami serta membahas
ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan
benar. Sedangkan di luar kalangan umat Islam, studi keislaman bertujuan untuk
mempelajari seluk-beluk agama dan praktik-praktik keagamaan yang berlaku di
kalangan umat Islam, yang semata-mata sebagai ilmu pengetahuan (Islamologi).
Namun sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu pengetahuan pada umumnya, maka ilmu
pengetahuan tentang seluk-beluk agama dan praktik-praktik keagamaan Islam
tersebut bisa dimanfaatkan atau digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, baik
yang bersifat positif maupun negatif.
Menurut Heln Keller, karakter tidak dapat dibentuk dengan
cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan,
visi dijernihkan, dan sukses diraih.
Kadangkala Good
Intention atau niat baik kita belum tentu menghasilakn sesuatu yang baik.
Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita. Kadangkala kita sering membantu
mereka karena kasihan atau rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka
tidak mandiri. Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Memandulkan
kreatifitasnya, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami kesulitan, yang
sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya justru menjadi kuat dan
berkarakter.
Yang perlu ditekankan dalam pembentykan karakter anak
adalah PROSES. Islam sangat mengharagi proses tersebut. Bagaimana Islam
memberikan pendidikan yang bertambah setiap harinya. Seperti kalimat yang tidak
asing lagi di telinga kita selama ini. Hari ini harus lebih baik dari kemarin,
bespk harus lebih baik lagi daripada hari ini.
Pendidikan Agama Islam yang tepat dan tidak menyimpang dari
yang dianjurkan akan membentuk karakter anak yang mampu menghadapi dunia yang
penuh berbagai macam godaan muslihat dari syaitan. Betapa pendidikan ini sangat
penting untuk kita berikan kepada anak, agar tercipta sumber daya manusia,
penerus Dinul Islam yang mampu menjaga harkat dan martabat agama, serta bangsa
dan negara.
Sumber
:
Judul : Kawasan dan Wawasan Studi Islam
Penulis :
Prof. Dr. Muhaimin, MA; Dr. Abdul Mujib, M.Ag; Dr. Jusuf Mudzakkir, M.Si
Penerbit :
Kencana Prenada Media Group
Judul :
Proses Pembentukan Karakter pada Anak
Penulis :
Timothy Wibowo
Alamat : www.pendidikankarakter.com/proses-pembentukan-karakter-pada-anak
0 komentar:
Posting Komentar